PROF. ZAINUR “MANUSIA DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM KEHIDUPAN MODERNITAS”
(Humas UMK)- Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Zainur Wula,S.Pd., M.Si Bidang Sosiologi Universitas Muhmmadiyah Kupang, Merupakan yang Pertama Kali Semenjak Universitas Muhammadiyah Kupang berdiri sampai hari ini dan merupakan momentum yang bersejarah bagi Civitas Akademik Universitas Muhammadiyah khususnya bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur Serta Masyarakat NTT pada umunya. Acara tersebut dipusatkan di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Kupang (Sabtu, 28/10/2023).

Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd.,M.Si. Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Dalam Bidang Sosiologi, Dihadiri Oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diwakili oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti , M.Pd.M.Ed.Ph.D, Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diwakili oleh Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc.,Ph.D, Anggota DPR RI Ahmad Yohan,M.Si, Pejabat Gubernur Ntt Oleh Asisten 1 Pemerintah Provinsi Ntt, Dra. Bernadeta Meriani Usboko, M.Si, Anggota DPRD NTT Muhammad Anshor orang, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Wilayah XV Prof Adrianus Amheka, St. M.Eng, Ph.D, Prof. Dr. Ishomudin,M.Si, Prof. Dr. Syamsul Arifin,M.Si, Prof. Achasul in’Am,Ph.D, PWM NTT, MUI NTT, Tokoh Pemuda dan Tokoh agama di NTT, BPH Universitas Muhammadiyah Kupang serta Seluruh Civitas Akademik yang ada di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Kupang.
Dalam Upacara Pengukuhannya, Prof. Zainur, Menyampaikan Orasi Ilmiah Yang Berjudul “Manusia Dan Perubahan Sosial Budaya Dalam Kehidupan Modernitas”. Bagi Prof. Dr. Zainur Wula,S.Pd., M.Si, Ada Beberapa Alasan Mengapa Sosiologi Perlu Mengkaji Isu Manusia Dan Perubahan Sosial Budaya Dalam Kehidupan Modernitas. Dalam Orasinya Beliau Menyampaikan Poin-Poin Penting yakni Eksistensi Manusia dan Fenomena Sosial Moderen serta Manusia dan Kebudayaan.
Catatan Penutupnya, Beliau menyatakan Bahwa” Fenomena Sosial, Ekonomi Dan Politik Yang Melanda Berbagai Belahan Negara Di Dunia Sejak Abad Pertengahan Hingga Abad 21 Merupakan Bukti Lain Yang Menunjukkan Bahwa Sesungguhnya Tidak Ada Negara “Maju” Yang Patut Dijadikan Idealisasi Pembangunan. Proses Evolusi Semesta Memang Bukan Merupakan Proses Linier, Tetapi Lebih Menyerupai Lintasan Chaotic. Sebagaimana Ditegaskan Oleh Brian Goodwin (1995) Bahwa “Biology Is Just A Dance”, Kehidupan Adalah Tetarian Tanpa Tujuan Yang Terdefinisi Dengan Pasti. Karena Itu, Tidak Ada Bangsa Maju Dan Tidak Ada Pula Masyarakat Terkebelakang. Tidak Ada Bangsa Yang Patut Ditiru Dan Tidak Ada Pula Komunitas Yang Mesti Meniru. Tegasnya, Tujuan Pembangunan Tidak Harus Dirumuskan Dengan Meniru Apa Yang Telah Berhasil Dicapai Oleh Bangsa Atau Komunitas Lain. Tujuan Pembangunan Memang Tidak Objektif, Melainkan Bersifat Kontekstual, Tergantung Kepada Paradigma Yang Dianut Oleh Komunitas Atau Bangsa Yang Melakukan Pembangunan Itu. Dengan Kata Lain, Tujuan Pembangunan Bersifat Unik, Didefinisikan Oleh Setiap Komunitas Menurut Cara Mereka Masing-Masing (Self-Reference)”.

Dalam Penandatangana Berita Acara Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. zainur Wula,S.Pd.,M.Si, oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, St.,M.Eg, disaksikan oleh Prof. Dr. Simon Sabon Ola,M.Hum dan Prof. Sandi Maryanto,M.Pd.
Kepala Lldikti Wilayah Xv, Prof. Dr. Adrianus Amheka, St.,M.Eg Mengatakankan Bahwa Pengukuhan Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Sosiologi Ini Sangat Berdampak Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Universitas Muhammadiyah Kupang. “Saat Ini Ntt Membutuhkan Banyak Guru Besar Agar Kualitas Pendidikan Tinggi Semakin Lebih Baik. Adanya Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Sosiologi, Ini Akan Memberikan Kontribusi Ilmu Pengetahuan Untuk Memecahkan Masalah-Masalah Sosial Di Ntt”, Ungkap Prof. Adrinus Amheka.
Penulis : DN
Editor : K R